Sunday

10 Sikap Hidup Bahagia

1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yg blum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yg Anda kuatirkan & takutkan tak pernah terjadi ! It's all only in your mind.

2. Buanglah Dendam.Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH !!

3. Berhentilah Mengeluh.Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yg Ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. Tidurlah dengan Nyenyak.Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dgn nyaman.

6. Jauhi Urusan Orang Lain.Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri u/ menangani setiap masalahnya.

7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.Nikmati masa lalu sebagai kenangan, Jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yg Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present"

8. Jadilah Pendengar Yg Baik.Saat menjadi pendengar, Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari org lain.

9. Berpikirlah Positif.Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dgn kegiatan2x positif.

10. Bersyukurlah.Bersyukurlah atas hal-hal kecil yg akan membawa Anda pada hal-hal besar.Sekecil apapun karunia yg Anda terima, akan menghasilkan hal-hal besar & selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur

Read More..

Agar Hidup Tidak Sia-Sia

Siapapun ingin berguna
Bukankah Anda sependapat dengan saya, bahwa tidak ada orang ingin terlahir ke dunia ini dengan sia-sia, iya kan? Saya yakin, orang-orang di sekitar Anda dan saya, tetangga, teman kerja, penjual koran, sopir taksi, kondektur metro mini, pengemis, pegawai restoran, kasir di bank, sekretaris Anda, atasan Anda, dan siapapun. Hakekatnya, bila kita bisa dipercaya oleh mereka, maka kita dapat mendengar desahan terdalam pada dirinya. “Saya ingin hidup menjadi manusia yang berguna”. Seperti, cita-cita masa kecil saya saat SD, berguna bagi nusa, bangsa, agama dan Negara.

Seperti yang pernah saya ceritakan kepada Anda, ide itu hadir dari mana saja. Tulisan saya sekarang, Agar hidup tidak sia-sia, karena terstimulus oleh sharingnya kompasianer Heidy Sengky. Tentang Lena Maria “Gadis tanpa lengan yang super bisa. Meraih mendali emas, Menulis buku dan lain-lain”. Yang sangat menginspirasi saya, dari sosok Lena maria pada sharing Heidy, motto hidupnya.

Saya lebih memilih untuk bersyukur atas apa yang dapat saya lakukan, daripada kecewa atas apa yang tak dapat saya lakukan.
#Lena Maria

Trance derivational search
Setelah saya membaca kata-kata penuh makna dari dari Lena. Pikiran saya terjadi trance derivational search. Atau sering disebut “tds”. Suatu kondisi terjadi pada otak kita, karena melihat, mendengar, mencium, merasa, atau menggerakan tubuh. Pikiran kita teringat akan peristiwa yang pernah terjadi dan terekam dalam memori jangka panjang. Biasanya, kondisi itu bisa hadir, karena, apa yang kita dengar, lihat, cium, rasa atau sentuh memiliki emosi yang sama.

Contohnya :
Pada hari rabu 2 november 2011 yang lalu, saya membuat janji bertemu dengan seorang teman jam 13.00 di Pejaten Village Mall. Pada silaturahim tersebut, kami saling cerita pengalaman dalam dunia training. Teman saya sering mengajar tentang IT (Hard skill), sementara saya mengenai pengembangan diri (Soft Skill). Kira-kira sekitar jam 13.30, sambil ngobrol, terbesit niat untuk mengabari istri, kalau saya sudah di PJM dan bertemu dengan teman saya.

Karena menghormati silaturahim tersebut, saya tidak jadi sms. Tapi, gak sampai 1 menit setelah niat itu hadir. Di HP saya ada pesan masuk, sms dari istri yang isinya ”Kak apakah sudah di Pejaten?”. Saya sering mengalami kejadian ini dengan istri. Bahkan sebelum menikah.

Bagaimana dengan Anda?
Saya tidak tau, entah kata-kata yang mana membuat Anda teringat akan pengalaman yang pernah Anda alami, setelah membaca kata tersebut. Dan, yang ingin saya sampaikan, peristiwa yang terjadi dalam ingatan Anda, karena terstimulus oleh contoh yang saya ceritakan di atas tadi, itulah yang dimaksud dengan trance derivational search. Saya belum tau membahasakan dalam bahasa Indonesia.

Bong Chandra & Bruce Lee
Begitupun dengan saya. Membaca kata-kata (motto) Lena, pikiran saya terakses dengan memori yang terekam di bawah sadar. Gambar yang terlihat, sosok Bong Chandra. Motivator dan milioner muda. Sementara suara yang terdengar, kata-kata pada salah satu status BC ”Suatu hari nanti, Anda akan menyesal, bukan karena sesuatu yang telah Anda lakukan, melainkan banyak kesempatan terlewat tidak melakukan apa-apa”. Selain itu, yang terlihat adalah gambaran film biografi Bruce lee. Sementara yang suara terdengar, kata-kata di akhir film tersebut yang disampaikan oleh istri Lee. ”Banyak orang bertanya bagaimana Bruce lee meninggal. Saya lebih memilih untuk mengenang, bagaimana Bruce lee hidup”.

Tip supaya hidup tidak sia-sia
Kembali dengan agar hidup tidak sia-sia. Setelah kata-kata Bong Chandra dan istri Bruce Lee membayangi isi kepala saya. Kemudian juga ungkapan inspirational Lena Maria. Saya mengamati, ada pola yang sama pada mereka bertiga.

Pertama,
menurut saya, mereka memiliki tujuan yang sama. Yiatu, menjalani hidup ini penuh dengan manfaat dan berguna.

Kedua
, karena fokus mereka sama, maka cara menyikapi (mindset) pun juga sama. Yaitu, cara mereka menfokuskan, menyikapi atau memilih sudut pandang, bertujuan untuk menghasilkan tindakan yang prouktif dan berdaya bagi mereka.

Pikiran Anda, menpengaruhi emosi Anda, Emosi mempengaruhi tindakan Anda, dan tindakan, menentukan hasil pencapaian Anda.
#Terapi Berfikir Positif

Jadi, agar hidup tidak sia-sia, maka kita hendaknya; pertama-tama memiliki keputusan passion / ’azzam yang kuat dalam diri, bahwa kita berkomitmen agar berguna dan bermanfaat, bukan sia-sia. Selanjutnya, memilih sudut padang yang efeknya, bisa menghasilkan tindakan penuh produktif dan berdaya.

Sudah berguna dan bermanfaatkah hidup kita

by
Rahmadsyah Mind-Therapist

Read More..

Kembalikan Tangan Dita

Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk
bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. “Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang
Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …

Read More..

Popular Posts